Minggu, 13 November 2016

Cerita Lucu Mukidi Bantu Nenek

Mukidi melihat mbah Kartinem sedang kebingungan di kantor pos.
Mukidi: “Bisa saya bantu nek?”
Nenek: “Tolong pasangin perangko sama tulis alamatnya nak.”
Mukidi: “Ada lagi nek?”
Nenek: “Bisa bantuin tulis isi suratnya sekalian?”
Mukidi: (Mengangguk).
(Si mbah lalu mendiktekan surat sampai selesai).
Mukidi: “Cukup nek?”
Nenek: “Satu lagi nak. Tolong di bawah ditulis, maaf tulisan nenek jelek.”

Cerita Lucu Mukidi: Surga atau Neraka

Bu Guru: “Anak-anak. Siapa yang mau masuk surga?”
Anak-anak: (Dengan serempak) “Sayaa!”
Mukidi: (Lagi duduk di belakang hanya diam saja).
Bu Guru: “Siapa yang mau masuk neraka?”
Anak-anak: “Tidak mauu!”
Mukidi: (Tetap diam saja).
Bu guru: (Mendekat) “Mukidi, kamu mau masuk surga atau neraka?”
Mukidi: “Tidak kedua-duanya Bu Guru.”
Bu Guru: “Kenapa?”
Mukidi: “Habis waktu ayah saya mau meninggal, beliau berpesan. Mukidi, apapun yang terjadi kamu harus masuk TENTARA.
AKU BERADA KEMBALI
Oleh Chairil Anwar

Aku berada kembali. Banyak yang asing:
air mengalir tukar warna,kapal kapal,
elang-elang
serta mega yang tersandar pada khatulistiwa lain;

rasa laut telah berubah dan kupunya wajah
juga disinari matari lain.

Hanya
Kelengangan tinggal tetap saja.
Lebih lengang aku di kelok-kelok jalan;
lebih lengang pula ketika berada antara
yang mengharap dan yang melepas.

Telinga kiri masih terpaling
ditarik gelisah yang sebentar-sebentar
seterang
guruh

1949
CINTAKU JAUH DI PULAU
Oleh Khairil Anwar

Cintaku jauh di pulau,
gadis manis, sekarang iseng sendiri

Perahu melancar, bulan memancar,
di leher kukalungkan ole-ole buat si pacar.
angin membantu, laut terang, tapi terasa
aku tidak 'kan sampai padanya.

Di air yang tenang, di angin mendayu,
di perasaan penghabisan segala melaju
Ajal bertakhta, sambil berkata:
"Tujukan perahu ke pangkuanku saja,"

Amboi! Jalan sudah bertahun ku tempuh!
Perahu yang bersama 'kan merapuh!
Mengapa Ajal memanggil dulu
Sebelum sempat berpeluk dengan cintaku?!

Manisku jauh di pulau,
kalau 'ku mati, dia mati iseng sendiri.

1946
SAJAK PUTIH
buat tunanganku Mirat
Oleh Khairik Anwar

Bersandar pada tari warna pelangi
kau depanku bertudung sutra senja
di hitam matamu kembang mawar dan melati
harum rambutmu mengalun bergelut senda

Sepi menyanyi, malam dalam mendoa tiba
meriak muka air kolam jiwa
dan dalam dadaku memerdu lagu
menarik menari seluruh aku

hidup dari hidupku, pintu terbuka
selama matamu bagiku menengadah
selama kau darah mengalir dari luka
antara kita Mati datang tidak membelah...

Buat Miratku, Ratuku! kubentuk dunia sendiri,
dan kuberi jiwa segala yang dikira orang mati di alam ini!
Kucuplah aku terus, kucuplah
dan semburkanlah tenaga dan hidup dalam tubuhku...
KARAWANG BEKASI
Oleh Khairil Anwar

Kami yang kini terbaring antara Karawang-Bekasi
Tidak bisa teriak "Merdeka" dan angkat senjata lagi
Tapi siapakah yang tidak lagi mendengar deru kami
Terbayang kami maju dan berdegap hati?
Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
Kami mati muda. Yang tinggal tulang diliputi debu
Kenang, kenanglah kami
Kami sudah coba apa yang kami bisa
Tapi kerja belum selesai, belum apa-apa
Kami sudah beri kami punya jiwa
Kerja belum selesai, belum bisa memperhitungkan arti 4-5 ribu jiwa
Kami cuma tulang-tulang berserakan
Tapi adalah kepunyaanmu
Kaulah lagi yang tentukan nilai tulang-tulang berserakan
Ataukah jiwa kami melayang untuk kemerdekaan, kemenangan dan harapan
Atau tidak untuk apa-apa
Kami tidak tahu, kami tidak bisa lagi berkata
Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
Kenang-kenanglah kami
Menjaga Bung Karno
Menjaga Bung Hatta
Menjaga Bung Syahrir
Kami sekarang mayat
Berilah kami arti
Berjagalah terus di garsi batas pernyataan dan impian
Kenang-kenanglah kami
Yang tinggal tulang-tulang diliputi debu
Beribu kami terbaring antara Karawang-Bekasi
RENJANA
Oleh Gatra Aksara

Telah ku tulis madah di paras sepuluh purnama
Mengulas gugusan senyummu, kala berbinar sakral di gebyar semesta
Gubahkan lindap malam menjadi titisan rindu tak bermahkota
Namun sarat manja, mencitra santunmu penuh pesona,..

Harum ribang ini, seduh ku reguk nikmat bagai kafur nira
Sendiri, kala lisan gagu terhalang pupus hati kian meronta
Terang, diterjemahkan sendu menyembilu oleh gemerlapan kartika
Bertajuk kasih jumpa, berbatas khayal terpisah samudra,..

Ini tentangmu Almira,..
Tentang hati lembut yang mengasfar kencana
Suci terlampir mesra di cakrawala, namun terasa mustahil untuk ku sua,..

Suatu ketika,..
Tarikh menuju dasawarsa mulai melepuh terbakar bara cinta
Trenyuh batinku menggelepar haru lantas berserah rela,..

Akhirnya tersenarai hikayat menjelma dalam bait-bait do'a
Menyirat kalam harapan curam di sepanjang gaun lembayung senja
Lantas, jingga menyepuh apik langit sore dan melafalkan Fatwa Renjana.
SELALU ADA TEMPAT UNTUKMU
Oleh Gatra Aksara

Kita sama-sama pernah merasa terluka karena cinta
Tapi mengapa sekarang engkau malah melakukannya padaku ?
Kamu telah menggores lagi perih di dadaku
Setelah beberapa waktu telah pulih dari belati rasa
Yang sebelumnya pernah ku alami sangat tak menyenangkan
Lalu kau menghilang begitu saja tanpa sebab
Setelah beberapa ikatan janji terucap

Seringkali aku berkata dalam hati ;

''takkan pernah ku lepas dirimu sampai kapanpun ''

Karena telah begitu dalamnya rasaku padamu
Hingga fikiran negatif ingin menyakitimu
Lalu penuh murka membencimu
Bahkan melupakan semua tentangmu
Menjadi pemikiran terlarang bagiku
Aku tidak seperti itu sayang,..
Kau tahu kan sayang,....??!!!

Namun yang sekarang ku lihat
Kamu tiada lagi pernah menatapku lagi
Entah itu sms atau telepon beberapa detik saja
Bahkan mungkin saja nomer ponselku telah kamu delete untuk permanen

Sesakit-sakitnya perasaanku karenamu
Akan selalu ku sediakan tempat terbaik untuk namamu
Akan selalu ada cinta yang besar dariku untukmu
Akan ada buliran rindu yang menetes untukmu

Aku tak pernah berusaha mempersulitkan hubungan di antara kita
Yang ku ingin hanyalah kasih sayang tulusmu seperti dulu

Kapan kamu kembali padaku ?!
Atau mungkin sudah melupakanku jauh-jauh hari ??
Aku rindu kamu disini

Aku harap yang telah pergi akan kembali lagi suatu saat
Mengukir kembali ikatan kasih dengan sebenarnya hingga akhir menutup mata

Thank's, atas lukanya
HANTU MANISKU
Oleh Poppy Nuraisyah

Kisah baru dengan hal baru
Ya, kamu dengan hidupmu
Dan aku dengan hidupku
Lalu kamu berubah menjadi hantu ,

Hantu yang menemani hariku ,
Ada disetiap langkahku sebagai bayangan yg terus ada dihariku ,
Bayangan yg tak luput pergi meski hati sudah tak meronta merindukanmu lagi.

Hantu manisku ,
Kamu bukan hantu , kamu nyata ada didepanku tapi tak bisa ku hampiri ,
Tak bisa aku dekati ,
Karna kini kamu bersamanya ,

Hantu manisku ,
Jangan bayangi aku lagi ,
Aku sudah berusaha merelakanmu ,
Jangan membayangi lagi ,
Aku ingin berjalan dan bersama dia pendamping baruku .
Lenyaplah menjadi angin yg berlalu dan tak pernah ada lagi dibenakku
KERETA LDR
Oleh Poppy Nuraisyah

Suara Peringatan Kereta lewat berbunyi ,
Hati tak kuasa menahan gugup ,
Kaki berlari penuh harap , penuh rindu .
Melangkah gagah melewati satu dua orang lalu tertuju pada satu wajah .

Senyum manis tatapan malu malu ,
Muka merah muda merona di pipi ,
Saling bertatap tapi tak berucap ,
Ingin memeluk tapi sulit bergerak ,

Inikah rasanya LDR ?
Menggebu ingin bertemu lalu malu saat bertemu ,
Hanya ingin menatap dan memeluk erat.
Menatapnya, mencium aroma parfumenya sudah membuat bahagia .

Duduk berdua bercerita ,
Tertawa lepas saling pandang,
Menghabiskan waktu bersama hingga tiba akhirnya berpisah kembali .

Kereta penghantar cintaku ,
Stasiun tempat aku menunggumu,
Stasiun pemberi tanda ada cinta beda kota,
Hai kisah ldrku .
Cepat kembali bersama .
Aku rindu ...
CINTA SEJATI KARUNAI TUHAN
Oleh Gatra Aksara

Kamu harus tahu
Tentang cinta ini
Luapan rindu ini

Saat semua sia-sia
Tapi tetap ku jaga
Tak peduli abaimu

Kamu tahu makna semua ini ?
Inilah pancaran cinta dari Tuhan
Cinta yang tak hirau pada kekecewaan

Tetap akan selalu bercahaya megah
Menerebas segala prahara yang menghadang
Serta abadi hingga kehidupan dibangkitkan kembali
RAHASIA CINTA
Oleh Gatra Aksara

Lupakah engkau, mahia lisanku di setamat isya' ?
Kala remang bertahta gagah di atas marcapada
Setelah derap langkahku direstui Tuhan, membelah angin

Pada seperca titik temu
Dimana kehidupan tak lagi menenun mimpi atas khayal
Canggungku terbubuh di antara niat mengutara jujur

Di beranda malam saat berjumpa
Dirimu hendak menawan selembar risalah hati
Sedang, tanganku enggan meletakkan pena dari goresan asmara

Dan engkau biaskan pendar realitas meredup semu
Kau tega simpulkan senyum menguntum nista
Sekejap, sucinya cakap menjelma hitam prasangka

Ketika sadarmu menekur sebuah ketulusan
Seluruh 'mustahil' akan berubah menjadi 'mungkin'
Sejauh rentang jarak memisah bakal terasa dekat berkesan

Sekarang, tajuk dilema silih berganti menerpa
Meretas harap benamkan rasa
Bersandar elegi sendu, aku merana
MAHADAYA CINTA (TERLANJUR DALAM)
Gatra Aksara

Berapapun jumlah kata yang terangkai
Sedalam apapun makna kalimat yang tertulis
Dan seindah apapun majas yang melekat padanya

Semua itu takkan bisa menjelaskan rasa ini
Karena Cinta ini ''Terasa'' bukan ''Terbaca''

Aku mencintaimu apa adanya
Aku tak memandang hartamu
Aku rela berkorban apapun untukmu
Aku ingin menjadi laki-laki setia di hatimu

Karena Cinta Yang Tulus itu tak butuh banyak kata basa-basi,
Dia hanya perlu bukti

Entah,..
Aku kian galau
Hatiku meresah gelisah
Terlanjur dalam mencintaimu
MENGENANG KENANGAN
Oleh Gatra Aksara

Tidakkah kau ingat tentang kita ?
Segala yang pernah kita lewati
Saat awal kenalan lalu menjadi teman smsan
Tengah malam rela bangun hanya untuk menanyakan kabar

Kemudian masing-masing mempunyai perasaan yang sama
Saling khawatir jika tak ada kabar semenit saja
Dan kita saling mengikat janji atas nama cinta
Saling memberi pujian kala bersama dan lewat pesan

Saling merindukan kala berjauhan
Satu jam tak bertemu seperti setahun
Saling memberi nasihat dan pengertian
Pernah yakin sehati bahwa kita adalah jodoh yang telah ditakdirkan

Itulah beberapa kenangan terindah kita
Selama ini masih ku rindukan dalam sepi
Aku rindu saat-saat itu meski telah tak bersama
Aku juga manusia, pasti adakalanya menitihkan air mata

Aku juga laki-laki yang memiliki hati untuk bersedih
Mengapa harus berakhir seburuk ini
Tak habis fikir, tak habis terbayangkan
Semakin perih memiris di dadaku

Tak lagi mendengar suaramu yang merdu
Tengah malam seperti ini bagai memakan duri
Menyayat permukaan hati dan semakin berat untuk dirasai
Sepenggal duka merantai hinggai kini

Sampai Nanti
Selamat menempuh hidup baru.
PARADIGMA CINTA
Oleh Gatra Aksara

Tanpa kecewa, aku selalu menikmati rasa ini
Tak peduli kamu ingin komentar apapun
Walau yang ku lihat hanya cinta menepuk angan
Bagiku, inilah kebenaran dari sebuah cinta sejati

Inilah cintaku yang sederhana tapi tulus dari hati
Tanpa memandang kemewahan apapun
Tanpa syarat dan isyarat ku tujukan padamu
Lahir dari relung hati terdalam dari yang terdalam

Keagungan Cinta ini tak tergambar apapun
Sulit di sentuh dengan kalimat-kalimat
Kerapkali hatiku pun tak kuasa menampungnya
Sebab, kekuatannya mampu mengalahkan diriku sendiri

Segenap duka laraku beranjak hilang karenanya
Nyata, membangkitkan gairah hidup dan semangat
Ikhlas, menerimaku sebagai Tuan yang lemah
Sedia menerimaku sebagai insan pencinta yang hina

Aku memujinya setiap kali tersenyum
Dan sesekali meneteskan air mata karenaku
Karena ia iba melihatku tak dapat meyakinkanmu
Tak dapat menyentuhmu dengan kasih sayang ini

Kerapkali aku terpukau larut bersama keindahannya
Sejuk memebuaiku kepada titik kerinduan tertinggi
Kerinduan yang melebihi titik kewajaran manusia
Menyatu menembus batas maksimal rasa dan cinta

Betapapun kamu mengbaikan cinta ini dan membalas dusta
Diriku selalu berlapang dada untukmu selamanya
Sampai kapanpun, suatu saat bila takdir merubah hatimu
Hingga kamu tahu bahwa ini memang benar ketulusan cinta

Aku selalu merindukanmu, meski aku tahu tak pantas
Aku selalu mencintaimu dengan segala kerendahan hati
Dengan kesadaran dan dengan secerca harapan

Sebab,..
Aku tidak punya alasan lain untuk tidak mencintaimu
Tak terhingga kata '' MAAF '' selalu ku sampaikan padamu
Maaf atas Cinta Yang Tak Sepantasnya ini.
RUINED ENDS (CINTA MENEMBUS BATAS)
Oleh Gatra Aksara

Ketika aku paham arti sebuah pengabaian
Mengapa justru hatiku semakin mencintaimu ?
Seperti ketidak-pedulianmu menambah cintaku padamu
Bagaikan matahari yang tak pernah bosan untuk menyinari bumi
Meski tanpa balasan

Apa kamu tahu, bila Diamku adalah Mengharap
Aku tak pernah mengobral janji kepadamu
Aku tak pernah mengumbar kalimat rayuan kepadamu
Hanya satu yang ku tahu, Aku selalu sabar menantimu

Tuhanlah yang Maha Tahu atas semua kebohongan
Seandainya kalimat-kalimat ini dapat hidup dan berbicara
Aku akan menyuruhnya mengatakan seluruh isi hatiku padamu
Atau mungkin hatiku sendiri saja yang menjelaskan semua kegelisahan ini,

Dengan Inti :

''Cinta Yang Suci Ini Akan Selalu Ada Untukmu''
PANDANGAN PERTAMA
Oleh Evi Hanifah

Betapa kebetulan ini
Kita menyatu hati walau saling asing
Betapa kebetulan ini
Kita berawal pada saat yang sama

Pada kedipan mata pandangan pertama
Lalu aku bertanya kapan
Lantas kau berkisah
Tentang celah-celah hati yang simpatik

Terpancar pada canda yang menawar harga belanja
Aku terperanjat karena sadar
Di saat yang sama hatiku pun hilang
Jatuh pada hatimu

Di sinilah kebetulan itu terjadi
Kita sama-sama menyimpan rasa
Terungkap pada hari menjelang natal
Menyatu pada detik-detik tahun baru

Dan hati kitapun seakan ladang baru
Tempat kita menabur cinta
Bertunas dari hari ke hari
Bersemi kuncup-kuncup rindu

Yang membara bila sehari tak bertemu
Berdaun satu-satu pada keping-keping
Kemesraan yang menggetar.
Ini kebetulan

Yang akan menjadi cerita cinta
Sama-sama kita menunduk kepala
Mengangkat hati cinta kita
Berbunga harum semerbak
Mewangi alam juang dengan aroma yang berhamburan
Pada malam pengantin pada mimpi-mimpi
MENERJANG KEHANCURAN
Oleh Gatra Aksara

Ketahuilah,..
Rindu dan Cinta
Akan selalu bersama

Tak ada yang dapat
Memisahkan mereka
Meski maut sekalipun

Memang,..
Di dunia ini
Banyak wanita

Tapi jarang sekali
Ku temui wanita sepertimu
Sebab itulah cinta di hatiku penuh harap meluap-luap

Kepadamu,..
Wanita yang mampu membungkam
Hati dan Jiwaku dengan segenap kelembutan

Aku akan selalu menjadi pemujamu
Walau harus menerjang badai kehancuran
Walau Cinta Suci ini Berakhir Hancur menjadi serpihan

Dan Aku mencintai Kehancuran ini
Untuk sekarang,..
Esok, dan selamanya.
SUDAH LUPAKAH?
Oleh Jiwa Semesta

Hidup adalah perjuangan ?
Benar juga, berjuang untuk selalu mencintaimu
Tapi itu dulu,
Sekarang, aku berjuang untuk melupakanmu
Tidak juga. Aku masih sering mengingatmu kok
Entah kamu dimana sekarang dan mungkin telah menemukan penggantiku
Aku kadang tersenyum sendiri
Juga, bersedih sendiri karenamu

Saat teringat kebersamaan dulu
Jangan pikir aku masih ada rasa atau tidak sama kamu
Melainkan,..
Aku masih sangat membutuhkanmu di sini
Di hatiku masih ada Cinta untukmu
Masih ada Samudra Rindu mendeburkan ombak padamu
Kamu sih, yang tidak peka
Setiap hari hanya rayuan sunyi
Membisik di telinga tanpa jelas
Dimana kamu sekarang ?
Apa sudah lupa denganku ?
Mungkinkah sudah tidak ada lagi namaku di hatimu ?
Aku rindu kamu yang dulu. :'(
REMBULAN DI MATAMU
Oleh Angeline Z

Ada sinar rembulan di matamu
yang teduhnya seperti itu
Menenangkanku

Izinkan aku
Untuk selalu menatapmu
Selagi aku masih dapat melihat
Adanya rembulan dimatamu

Biarkan ia tinggal disana
Di matamu, sang rembulan itu
Agar aku punya satu alasan lagi
Untuk mencintaimu

Karena aku pun tahu, kamu tak ubahnya rembulan
Hanya bisa kupandangi
Tak tergenggam
Tak akan pernah bisa kumiliki
HATI YANG TAK TERGOYAHKAN
Oleh Ayumi Suzuhara

Teruntuk hati yang pernah mati
Mungkinkan akan kembali
Mesti istigfar yang ku lapalkan telah meribu
Kembali mengalir dalam darah
Kemanakah wahai hatiku ?
Saat jemari ini sudah lelah memetik senar kehidupan
Dimanakah relief – relief nada cinta yang kuciptakan
Lebur dan berserakan
Sekarang kau telah bersama dia
Dia yang kau cintai
Dia yang engkau sayangi
Dia yang selalu ada dalam ingatan mu
Dan dia yng segalanya bagi langkah kakimu
Aku tak meminta yang lain darimu
Aku tak meminta agar kau tak menyiakan ku
Aku bagaikan purnama gerhana
Yang hilang tanpa arah tujuan
Aku tak perlu harapan mu
Yang aku perlukan adalah sebuah kepastian lagi
Kepastian yang bukan sekedar rasa yang tertinggal
Pagi yang mesra
Selalu menemani kita
Aku selalu disampingmu
Kau selalu disampingku

Bila kau terbaring sakit
Aku selalu disampingmu
Bila aku terbaring sakit
Kau selalu disampingku

Sampai memutih rambut ini
Tak hilang sedikit pun
Aku selalu disampingmu
Kau selalu disampingku

Sampai menua
Tetap begini
Jangan hilang
Salah satu dari kita

Sampai menua
Tetap begini
Jangan hilang
Sedikit pun

KOSONG

kuharap kita dapat bersua di tepi waktu
seperti sinar yang tak sembul dan suara yang tidak melesit
mengalir pelan, meliuk searah busur jiwa
sekelebat bayangan semu
aku menulis di atas batu retak sayup-sayup bernada geretak
bola mataku terantuk tembok sempoyongan mengantuk
kemarin dan hari ini telah kosong melompong
esok semoga tak lebih hitam mengelam
kucari kenapa ia di balik awan muncul rembulan
kuangkat ia bagaimana datang kerlip bintang
kubelah langit malam biar kapal perompak digulung lautan
aku sadar rambutku sedikit keriting, walau isi kepala belum sinting
kemanapun kakiku melangkah jauh
kau tak akan pernah ada dan hadir dalam hidupku.

PERTEMUAN

Di batang onak, durinya tetap lah tajam menusuk.
Dari balik rerimbun dedaunan, kepompong robek
: serangga menggeliat
warna-warni sayapnya, kupu-kupu terbang membelah angkasa.
Kuingin kemarau reda, kuingin peluh malaikat jatuh ke bumi,
karena air merasuki tanah maka tumbuh berkembang.
Di bawah awan lengkung elok pelangi.
Dideraunya tubuh-tubuh lunglai nan kuyup: alang-alang.
O, Meranti yang julang tinggi, cabik langit biru.
Tak peduli kulitnya terbakar mentari, kokoh berdiri.
Sang surya menutup diri
: keheningan datang melenggang
hamparan bebukitan mengapit alur-alur sungai,
bersemayam telaga hijau temani sang rembulan.
Di atas riak cahayanya memantul,
(kurasa) mereka saling bersapa, atau bercumbu
: mungkin saja dilanda rindu
aku, mau seperti mereka: cemburu.

EPIFAT KEHIDUPAN

Terjerat dalam kebingungan
waktu yang merenggut manisnya kehidupan
mengikis sisa keharmonisan
terlukis pada akhir goresan
Asma-Mu…….
Selalu terucap, dalam lirih lepas udara keaslian
jika nafas masih teratur berjalan
warna itu takkan pernah ternodai
perbuatan itu,pasti berakhir mati.
Jika Kau beri aku 1 harapan
pasti ku beri sejuta pancaran keabadian janji sejati

BUKAN HANYA TENTANG RASA

Oleh Rezky Hidayanti
Biarkanku disini dalam sendiriku
Meski asing terdengar ditelingamu
Tidak kutampik rasa dihati
Namun harap lekas kau mengerti
Bukan tak ingin kujelaskan dengan kata
Bukan pula karena hatiku mati rasa
Hanya takku setuju pada pujangga
Yang mahir merangkai kata cinta
Namun keliru dalam berekspresi
Belum kupatahkan hati satupun
Meski terdengar pecundang dikalanganku masa kini
Menertawakan seperti jalankulah yang salah
Tetap tak kubiarkan pandanganku karenanya
Sungguh masalah hati bukanlah sepele
Bukan hanya tentang rasa gebu dalam sesaat,
Ada Pemilik di atas pemilik
Yang kapan saja bisa balikkan hati
Maka takku bersedia ada ikatan yang terang mengundang murka-Nya
Sedari dulu hasil takkan berkhianat
Pada lembutnya, pada teguhnya pendirian
Karena wanita penuh tuntut pada dirinya
Untuk paham dalam menerima,,
sungguh kelak akan tiba waktunya yang datang tanpa basa basi,
Siapa dia?? Dia adalah yang datang dengan seriusnya menawarkan pahala dalam ijab kabul, in syaa Allah, Aamiin..

MIMPIKU MENGEJAR MATAHARI

Oleh Topan Segara
Siapakah gerangan dirimu kelak, pengantiku ?
Betapa ikhlasnya rupa cantikmu menyanjungku yang dirundung pilu.
Terima kasih telah menggantikannya.
Cinta lamaku yang terlukis buram.
Aku tak perduli.
Bagiku kau cantik di hatiku bukan di mataku. Malam pengantin itu.
Kelak ingin aku ciptakan gubuk rumahku.
Layaknya hamparan taman surga.
Diantaranya burung2 berdendang.
Kupu-kupu menari, dan dawai nan mendayu.
Aku ciptakan.
Dari tangan kotorku yang terus berdoa tanpa henti.
Dari kain2 lusuh yang aku katakan bahwa itu adalah sutera.
Kau tersenyum, lalu berbisik “”bimbing aku menuju ridhamu dan ridhaNya””.
Siapakah gerangan dirimu kelak, pengantinku ?

Sabtu, 12 November 2016

CAHAYA BINTANG

oleh Kharisma Intan Agipratiwi
Ku terjebak dalam kekacauan dunia ini
Ku tatap indahnya malam hari
Terdapat satu bintang yang jauh dari kumpulannya
Tetapi,sinarnya seterang cahaya Sang Surya
Apakah ia bersedih karena dunia ini?
Apakah ia tidak bisa menggapai keinginannya?
Kenapa dia hanya sendiri di ujung sana?
Apakah tidak ada yang mengharapkan dia?
Aku akan berharap pada bintang itu
Aku akan menjadikan bintang kecil itu
Sebagai ladang impian
Dan ladang impian semua orang
Tanpa adanya ragu
Aku mulai membentangkan sayap kecilku
Aku mulai membagikan keinginanku
Agar ia sadar bahwa ia tidak sendiri di dunia ini
Aku akan percaya
Inilah jalan kehidupan yang ku ambil
Inilah jalan kehidupan yang ku pilih
Keyakinan ini tak akan lagi tergoyahkan
Kegagalan yang aku hadapi selama ini
Kesulitan yang menghampiriku saat ini
Kini telah kembali perlahan menjadi setitik cahaya
Cahaya yang akan selalu bersinar terang
Meski hanya seorang diri di dunia ini

HUJAN TERUS BERDERAI

Oleh Rahmat Pangripto
Hari ini
Hujan terus berderaian
Langit terus menitikkan air mata
Awan putih menjadi kelabu karnanya….
Aku masih membeku disini. …
Hanya asa saja yang bergelantungan di pikiran
Hanya itu saja yang tersisa…
Hanyalah itu saja…
Mungkin semua ini
Terjadi
Setelah aku menanggalkan mimpi
Perlahan – lahan mimpi hanya lelucon saja. ..
Yang tak mungkin kusentuh…
Langit, awan dan mentari pun
Ikut berduka
Duka mereka padaku
Kerana mimpi tak kusentuh. ..

SETAPAK JEJAK AWAK

oleh R.A.G Tunjung Dewi
Dibawah langit biru awak berpijak
Diatas ombak biru awak
berlayar
Berlayar melawan arus
Dikala senja awak berjalan
Setapak jejak awak
Awak berjalan melawan keperihan
Angin kalbu menyerusup masuk
Dikala senja awak berfikir
Berfikir akan sebuah harapan
Harapan yang akan di tempuh
Dibawah derasnya hujan awak menari
Menari nari dikala ada tangis
Setapak jejak awak
Rembulan malam telah menanti
Menanti sebuah penantian panjang
Wahai embun pagi
Awak siap menjemput mimpi

PERJALANAN MENUJU SUKSES

oleh Rojaur Rafiqi
Kaki terus melangkah
Tanpa henti menginjak kawat berduri
Berbagai rintangan telah di hadapi
Akankah ini akan bertahan hingga garis akhir?
Sabar menjadi kunci
Ilmu menjadi bekal dalam perjalanan
Dan Pengalaman menjadi penasehat sejati
Kadang tawa, kadang sedih
Kadang aku tertawa di dalam kesedihan
Dengan tujuan menghibur diri sendiri
Semoga perjalanan ini tidak sia sia
Semoga perjalanan ini bisa sampai ke garis finis
Semua telah aku kerahkan
Sekarang saatnya aku ikhtiar dan optimis

BERJALAN PULANG

Oleh Oky Patria Sadewa
Hidup ini adalah sebuah perjalanan untuk pulang
Melangkah tanpa tahu kapan saat datang petang
Berjerih perih untuk harta yang nantinya pun lenyap
Hingga akhir nyenyak abadi ku dapat dalam senyap
Memang hidup adalah perjalanan untuk pulang
Sembariku menata remah dunia kian mengekang
Buat apa kaya tapi harus melukai kawan seperjalan
Toh… tak ku peluk erat tidur dalam sunyi timbunan
Hanya pungut aku saat tenggelam dalam kelam
Hanya tapih ragaku kala malam kian terbenam
Andai sayat sembilu langkah ini banyak tercela
Sejuta maaf kataku jika nafasku masih terhela
Sahabat Seperjalananku,…
Hidup ini adalah sebuah perjalanan untuk pulang
Dan setiap langkah adalah jejak menuju petang

MIMPI YANG TERTUNDA

Oleh Irsan Suandi
Saat mata mulai terpejam
Cahaya putih hadir dalam tidurku,
Rupanya sosok bidadari menghampiriku
Membisikkan kebahagiaan kepadaku
Cinta kan selalu abadi besamaku
Walau takdir tak pasti
Sosok bidadari itu berjanji akan selalu bersamaku
Memaksaku menghentikan bayangan yang telah menyakiti
Menghilangkan luka yang terpendam
Menghadirkan kembali kebahagiaanku
Tiba-tiba sosok itu hilang
Berbisik akan hadir kembali
Saat aku mengikuti jejaknya,
Aku kembali melihat cahaya putih
Aku semakin penasaran dengan cahaya itu
Saat aku membuka kelopak mata
Rupanya cahaya itu,
Sinar matahari yang begitu cerah
Namun, aku masih penasaran dengan mimpiku
Kapankah aku bisa melanjutkan mimpi indahku,
Agar aku bisa mengenal siapakah sosok,
Yang hadir dalam mimpiku yang tertunda ini……

PESAN SANG BAYANG

Ketika senja berada di dalam sebuah pelupuk mata
Saat logika dibunuh oleh harta
Benci tuk mengatakan sesuatu
Hal layak yang termakan sang waktu
Melihat sebuah ketertarikan akan sang haru biru
Tanpa pernah mengkhawatirkan si jenaka baru
Ku berada di bawah sebuah senja
Yang kan selalu indah nan penuh makna
Peluru keluar dari sebuah senapan kata
Ketulusan akan sebuah kata sarat makna
Memikirkan sebuah keindahan mata
Mencintai akan sebuah cita cita
Tanpa pernah akan tercipta
Diriku hanya sebuah bayangan gelap
Dirimu adalah bidadari yang terlelap

WAKTU YANG BERLALU

Oleh Choco Caster
Andaikan saja waktu…..
Dapat ku putar kembali…..
Sejenak ku akan terdiam disana….
Dan ku renungi apa yang telah terjadi……
Mungkin….
Inilah salahku….
Salah dimana aku terdiam dan membisu….
Saat kau inginkan hadirku…
Kini waktu pun berlalu…
Detik yang terhempaskan…
Menit yang ku habiskan…
Dan hari yang ku biarkan berlari….
Meninggalkan aku seorang diri….

HARAPAN SEORANG INSAN

Oleh Andi Amryani Amir
Kehidupan ini memaksaku untuk kuat
Dari berbagai masalah yang tak berujung
Menjelma menjadi misteri yang indah
Semua seperti sandiwara..
Tuhan…
Aku takut kehilangan orang-orang yang kusayangi
Aku takut kehilangan perhatian dari mereka
Aku takut kegelapan & kesunyian
Jika hidupku masih panjang
Aku ingin melakukan sesuatu untuk mereka
Meski kecil & nyaris tak berarti
Namun mampu dikenang hingga akhir hayat
Bahkan hingga aku pindah pada dimensi yang lain

MENYENTUH LANGIT

Oleh Refsi Nurma Nelfahny
Saat senja telah berganti
Kicau burung menemani
Tak kecuali awan membasahi
Alunan coklat yang terhiasi
Menatap angin yang semu
Apa kau tak mau tahu
Di rasi juta bintang
Gemerlap indah bertabur riang
Ku lukis indah sayap mega
Kan terukir seribu ceria
Tuk mampu aku kesana
Temani malaikat yang bahagia
Satu jemari telah menyapa
Menari indah dan jelita
Pesona ia bersimpul irama
Di taman angkasa Sang Kuasa
Hanya sanggup terpukau
Tanpa harus tinggal disana
Inikah pintaku….
Ku sentuh itu dengan lembut
Ku rangkai cita-citaku
Biarkan aku menyentuhnya
Biarkan aku menyentuh langitku….

HATI YANG TAK TERGOYAHKAN

Oleh Kifayatul Akhyar
Teruntuk hati yang pernah mati
Mungkinkan akan kembali
Mesti istigfar yang ku lapalkan telah meribu
Kembali mengalir dalam darah
Kemanakah wahai hatiku ?
Saat jemari ini sudah lelah memetik senar kehidupan
Dimanakah relief – relief nada cinta yang kuciptakan
Lebur dan berserakan
Sekarang kau telah bersama dia
Dia yang kau cintai
Dia yang engkau sayangi
Dia yang selalu ada dalam ingatan mu
Dan dia yng segalanya bagi langkah kakimu
Aku tak meminta yang lain darimu
Aku tak meminta agar kau tak menyiakan ku
Aku bagaikan purnama gerhana
Yang hilang tanpa arah tujuan
Aku tak perlu harapan mu
Yang aku perlukan adalah sebuah kepastian lagi
Kepastian yang bukan sekedar rasa yang tertinggal

SEPERCIK KERINDUAN

oleh Tri At
Hanyutku dalam lamunan
Tenggelam gelap ,termakan malam..
Ku lihat jam yang slalu berisik
Tak bosan jarum itu untuk berputar..
Terbayang kenangan masa silam
Ingin ku dekap kembali, berbagi bersama..
Akan tapi semua sia-sia
kau yang telah lama pergi jauh
pergi tinggalkan duniawi..
Ingin rasanya ku ikut ke duniamu
terbang ke langit bersama malaikat
atau justru berenang di lautan api bersama iblis…

BIARKANLAH KAU YANG MENUNGGUKU

Oleh Ikhsan Saputra
Setiap bait nada rinduku
Kujahit dalam sebuah rajutan cintaku padamu
Untuk tiap-tiap kata cinta,
Yang selalu datang saat aku memikirkanmu,
Akan ku pantulkan dengan cermin kesetiaanku,
Agar aku terhindar dari rindu yang menghampiriku,
Kan ku biarkan kau yang menungguku,
Kan ku coba bagaimana kesetiaanmu,
Agar kau bisa merasakaan,
Bagaimana rindu itu sebenarnya,
Agar kau dapat mengerti apa itu kesungguhan,
Bukan sebuah kepalsuan bukan candaan,
Yang kau tuduhkan kepadaku itu,
Inilah rasanya rindu,
Memberatkan diri membuat cemburu,
Inilah rasanya rindu,
Biarkanlah kau yang menungguku

SEPERCIK HARAPAN

Oleh Yuningtias
Serpihan malam
getaran-getaran halus
menggenggam lurus
dalam detik ini
ingin ku selimuti
bayang-bayang sepi
Aku kehilangan bayangmu
kusapu bekas bayangmu
aku masih seperti kemarin
menanti dalam hening
namun kau tak bergeming
menuju ke arahku
Entahlah…
mungkin aku harus berlalu
mengalah pada waktu
karena aku didirimu
hanya sebagai sosok semu
aku cukup berdiri disini
tanpa segala sesuatu tentangmu

PENJARA MIMPI

Oleh Damai
Izinkan aku keluar dari penjara ini
Hingga aku bertemu dengan mimpi
Mimpiku yang lama aku rindukan
Penjara ini membuatku semakin terpenjara
Oleh serpihan kenangan yang tak jua ku lupa
Izinkan aku memenjara sepi sendiri
Hingga aku mampu bangkit
Menyusun mimpi yang telah roboh
Diterpa gejolak ego
Diterpa cinta semu

Kumpulan Puisi Kehidupan, Harapan Paling Bijak

Categories: bijak, puisi - On: Wednesday, May 18th, 2016
Puisi KehidupanPage 2
Bersama Hembusan Angin
Oleh Fitri Noviananda
Bersama hembusan angin dan udara alam semesta
Dan daun-daun berguguran
Bersama sehalus dan sebening awan dilangit
Bersama bayang-bayang semu
Merasakan indah dan sunyi yang kurasakan
Kumemandangi dalam keteduhan..
Memandang indahnya seduh sedih sedan
Bersama tetesan hujan yang membasahi alam ini
Dalam doaku berkata akankah bayang-bayang semu menjadi nyata?
Apakah hanya ilusi sesaat?
Bersama hembusan angin dan daun-daun berguguran..
Menjadi saksi bisu anatara kau dan aku.

Penjara Mimpi
Oleh Damai
Izinkan aku keluar dari penjara ini
Hingga aku bertemu dengan mimpi
Mimpiku yang lama aku rindukan
Penjara ini membuatku semakin terpenjara
Oleh serpihan kenangan yang tak jua ku lupa
Izinkan aku memenjara sepi sendiri
Hingga aku mampu bangkit
Menyusun mimpi yang telah roboh
Diterpa gejolak ego
Diterpa cinta semu
Izinkan aku terbang bagai dandelion
Menuju tempat baru
Untuk tumbuh di sana
Dengan segala hal baru
Mimpi aku merindumu
Pada matahari yang tiap pagi menyapa
Lewat celah jeruji kesadaran
Mimpi…
Aku ingin bersamamu
Bebas
Dan bebas dari mereka yang merobohkanmu

BERSAMA HEMBUSAN ANGIN

Oleh Fitri Noviananda
Bersama hembusan angin dan udara alam semesta
Dan daun-daun berguguran
Bersama sehalus dan sebening awan dilangit
Bersama bayang-bayang semu
Merasakan indah dan sunyi yang kurasakan
Kumemandangi dalam keteduhan..
Memandang indahnya seduh sedih sedan
Bersama tetesan hujan yang membasahi alam ini
Dalam doaku berkata akankah bayang-bayang semu menjadi nyata?
Apakah hanya ilusi sesaat?
Bersama hembusan angin dan daun-daun berguguran..
Menjadi saksi bisu anatara kau dan aku.

PERJALANAN

Wanita malam jadi kenangan
Dalam suatu perjalanan
Bola matanya indah menggoda
Memberi rayuan tentang kemesraan
Sungguh murah kau tawarkan
Ternyata cukup uang recehan
Cuma sekedar untuk membeli jajanan
Pernah sesekali aku tanyakan
Mengapa tak kau tinggalkan hal demikian
Sebab itu kesia-siaan
Tak salah memang kau katakan
Kalau itu saling menguntungkan
Tetapi ada pihak yang dirugikan
Ibu mu yang melahirkan

KEBAHAGIAAN

Senyumlah..
andainya senyummu itu,
bisa menopengi kedukaan,
kerna kau akan lebih derita,
melihatkan wajahmu sengsara.
Ketawalah..
andainya tawa itu,
mampu mengusir kecewa,
kerna titisan luka pasti mengalir,
tanpa hati yang mengepam gembira.
Carilah bahagia,
biarpun sampai kehujung nyawa,
kerna itulah pengobat segala nestapa.
Andainya jasadmu kian longlai,
bertongkatkanlah dengan ucapan,
tasbih Ilahi dengan penuh harapan,
karna nyawamu takkan berkekalan.

AKU BISA MEMAHAMI TAK BISA MENGERTI

Aku….
Aku berdiri bersandar di tembok ini…
Memahami setiap isi bait yang ku temui…
Ternyata tak bisa ku mengerti..
Hanya bisa melihat dan membaca nya..
Aku….
Aku memang jalang dan tak berharga diri..
Yang selalu mengusik diri dengan api..
Menimba api dengan sayatan mimpi..
Aku tercoreng ke lembah ini…
Dan aku…
Aku terlihat menjadi inti diri…
Menjadi rapi di hari yang sunyi..
Dan aku menjadi sunyi di setiap hari..
Karena api ku padam di tiup sunyi…

RENUNGAN MALAM

Malam ini begitu menerawang,,,,
bagikan gelap tak kunjung terang,,,
manakala hati sedang gundah gulana,,,
menuntun suatu isyarat untuk memenuhi,,,
yang dilalui untuk mengetahui,,,
Mulailah untuk menjadi akhir,,,
akhirilah untuk memulai yang baru,,,
dengan tujuan yang pasti,,,
akan sebuah gapaian yang indah,,,
naluri yang kita inginkan,,,
untuk sebuah ilusi,,,
yang terjadi kelak dalam kelam,,,,
Malam berganti pagi,,,,
mulai dengan lembaran baru,,,
untuk tujuan yang pasti,,,,
namun terjadi hal2 yang terlah menghalang,,,
dengan tujuan pasti,,,,
halangan tak terhiraukan,,,
dengan jauh melangkah kutrobosnya,,,
untuk menuntaskan dunia depan yang jauh,,,,

BINGKAI KEHIDUPAN

Masa demi masa berlalu sudah
Kemana kaki jalan melangkah
Liku-liku kehidupan mengukir sejarah
Kini saatnya berpotret diri
Berbenah dari segala keburukan
Meningkatkan semua kebaikan
Ramadhan sebentar khan tiba
Kini saatnya tuk membuka pintu hati
Memaafkan semua kehilafan
Mari kita sambut dengan gembira
Dengan memperbanyak ibadah
Tuk menggapai tingkatan taqwa
Derajat tertinggi disisi khalik
Semoga Allah selalu membimbing kita
Dan nanti memasukkan kita dalam surga-Nya
Amiin

HARTA DAN CINTA

Jangan Kau Melihat Wajah Karena Bisa Menipu
Jangan Pula Kau Melihat Harta Karena Bisa Hilang
Datanglah Kepada Orang Yang Bisa
Membuatmu Tersenyum,
Membuatmu Selalu Tertawa,
Dan Membuatmu Merasa Dia akan selalu disampingmu,
Melindungimu dan Menyayangimu.
Jangan Kau Sia-siakan hidup untuk hari ini,
Hidup ini Terlampau Singkat
Bila dilewatkan Bersama Pilihan Yang Salah

PELABUHAN HIDUP

Gelap yang kelam akan tiba dengan sendirinya
Raga dan ruhmu akan lepas sejenak melayang menjadi mimpi
Kibasan angin gelap merasuk menusuk setiap rongga kehidupan
Perlahan namun sengit, menjamahi apa yang ada
Terlupa sudah memori palsu itu
Hanya terlewat takkan abadi
Jiwa murka selalu ditengahi suka
Perangai buruk akan terbentuk
Kelam berubah
Muram kalah
Suram tak terjamah
Tanda mulai mengatas
Imaji jadi pasti
Teori akan jadi kondisi sesungguhnya
Terpikir dan terukir di pelipis mata
Hilang sekejap namun akan kembali mengenda

PANORAMA KEHIDUPAN

Angin bertiup kearah sang penghidupan
Menikmati panorama dipagi hari,
Merasakan sejuknya alam yang damai.
Para burung mulai keluar dari rumahnya,
Berterbangan dan mulai mencari apa yang harus dia cari
Awan hitam yg menyelimuti,
Kini berubah menjadi Awan Biru Keindahan
dan menjadi Langit yg menakjubkan.
Lukisan-Lukisan yg menghiasi Langit Pagi,
menambah kedamaian hati
dan membuat mata menjadi Kagum.
Itulah Tuhan,
Sang Pencipta abadi.
Menciptakan segala rupa,
dan menikmati hasil karyanya tentang
Indahnya Panorama Kehidupan.

GELISAH

Gelap malam penuh kesunyian
Lamunan jauh menerawang angkasa
Membukakan pintu-pintu mimpi
Menyibakan tirai-tirai kegalauan jiwa
Bias keremangan memudarkan kasih
Memutar hati menguak arti ilusi
Memedarkan beribu warni cahaya
Membayang menjauh dari arah cita
Katak merengek ikut meresah
Menggugah hati kala gelisah
Air hujan menetes berduka
Membasah bumi ikut bersedih
Gema kegundahan kian bertalu
Gemercik air melantun irama nan merdu
Berhembus angin membelai lembut
Gemerisik suara daun menghibur
Membangkit menggugah kalbu
Meliuk menari rumput nan ayu
Melambai perlahan seolah mengajak
Melepas duka menjemput cinta
Merayu bernyanyi kerinduan
Menyongsong esok akan kebahagiaan
PENYESALAN
Oleh Siska Haruna

Air mataku menetes
Menahan air mata ini
Entah mengapa tiba tiba
Terbayang di pikiranku seorang sahabat

Yang selalu ada bersamaku
Tapi tak pernah aku sadari
Betapa bodohnya aku
Mempunyai sahabat terbaik

Tapi memilih sahabat palsu
Yang tak pernah ada untukku
Semua salahku…
Hanya mengejar ketenaran semata…

Akhirnya Baru kusadari…
Terkenal bukanlah apa-apa
Hanya debu yang lewat tanpa perlu dihiraukan
Terkenal bisa hilang dan datang kapan saja

Tapi sahabat sejati akan hilang dan takkan kembali
Sahabatku…
Setelah kau pergi
Seperti meninggalkan dunia ini
Aku baru sadar dan kurasa semua sudah terlambat
Tak akan ada waktu yang bisa diulang
SAYAP-SAYAP GARUDA
(Spesial Menjelang Hari Sumpah Pemuda)

Kalian pemuda, bagai sayap-sayap garuda
Kalian pemuda, garda terdepan Bangsa
Kalian pemuda, pemintal masa depan Indonesia

Kamu pemuda, jangan hanya sibuk merangkai cerita soal cinta
Kamu pemuda, jangan hanya sibuk menghipnotis hati dengan cerita fiksi berbagai drama
Kamu pemuda, jangan hanya sibuk berfoya menikmati indahnya usia

Anda pemuda, jangan hanya pandai berdialektika
Anda pemuda, jangan hanya pandai membakar massa
Anda pemuda, jangan hanya pandai menuntut penguasa

Dialah pemuda, yang anti anarkis
Dialah pemuda, yang anti apatis
Dialah pemuda, manusia kreatif, dinamis, anti statis

Kami pemuda, sayap-sayap garuda
Kami pemuda, kaya akan karya nyata
Kami pemuda, manifestasi peradaban bangsa

Kami, telah bersumpah atas nama tumpah darah, bangsa, dan bahasa
Kami, akan turut bersinergi membangun negeri
Siapa pun, jangan coba patahkan sayap-sayap garuda
Karena tanpa ia, garuda akan kehilangan nyali
Nyali untuk terbang menembus awan atau pun sekedar menjelajahi bumi

Bumi Nusantara, 20 Oktober 2016
"Sang Mata Pena"
(Seorang pemuda yang belum punya banyak karya untuk negerinya)

PEMIMPI FANTASTIS
Oleh Putri Bulan Lestari

Jelajahi dunia dengan semangat
Ku tahu akan menemukan hal baru
Canda tawa kita lalui bersama
Marilah bermimpi kawan
Saling berpegang tangan
Bersama melangkah menuju masa depan
Biarlah waktu mengukir kenangan
Suka dan duka kita alami bersama
Berbagai kisah telah kita rasakan
Senyumilah perpisahan ini
Berharap esok kan lebih baik
Jangan lupakan kawan lama
Sungguh aku ingin kita mengukir kisah baru
Sebelum maut memisahkan kita

SERBA SALAH JADI SINGA

Oleh Sania Nur Mulia

Ketika singa mengambil langkah
Selalu ada pro dan kontra
Ada yang mendukung
Ada yang menentang

Ketika singa berbicara
Selalu ada pro dan kontra
Ada yang setuju
Ada yang tak setuju

Ketika singa diam
Selalu ada pro dan kontra
Ada yang menunggu dengan diam
Ada yang mendesak

Sibuk berkoar-koar
Sibuk demo sana-sini
Sibuk memprovokasi
Sibuk memprotes

Jangan jadi bangsa pencaci
Jadilah bangsa pemberi solusi
Berpendapat tak pernah dilarang
Namun bedakan berpendapat dengan mencaci

Berhati-hati bertindak
Berpikir sebelum bicara
Cermati apa yang orang bilang
Jangan jadi orang bodoh penuh emosi

Tak semua singa munafik
Tak semua singa busuk
Tak semua singa penuh janji
Serba salah jadi singa
SERBA SALAH JADI SINGA
Oleh Sania Nur Mulia

Ketika singa mengambil langkah
Selalu ada pro dan kontra
Ada yang mendukung
Ada yang menentang

Ketika singa berbicara
Selalu ada pro dan kontra
Ada yang setuju
Ada yang tak setuju

Ketika singa diam
Selalu ada pro dan kontra
Ada yang menunggu dengan diam
Ada yang mendesak

Sibuk berkoar-koar
Sibuk demo sana-sini
Sibuk memprovokasi
Sibuk memprotes

Jangan jadi bangsa pencaci
Jadilah bangsa pemberi solusi
Berpendapat tak pernah dilarang
Namun bedakan berpendapat dengan mencaci

Berhati-hati bertindak
Berpikir sebelum bicara
Cermati apa yang orang bilang
Jangan jadi orang bodoh penuh emosi

Tak semua singa munafik
Tak semua singa busuk
Tak semua singa penuh janji
Serba salah jadi singa

RINDU

Oleh Viona Vanesha

Bisakah kita mulai percakapannya ?
Atau bahkan bisakah kita mulai pertemuannya?
AKU RINDU ...

Pernah ku dengar kata Dilan bahwa rindu itu berat
Iya, memang berat.
Bisakah kau ringankan rinduku yang makin berat ini?
Walau hanya semenit bahkan hanya sesaat
Aku hanya ingin menggenggam tangan yang pernah membelaiku dulu

Aku hanya ingin dia kembali
Tapi tak pernah sedikitpun aku berusaha mengatakannya
Aku tumbuh dan berkembang
Namun masih aku ingat dan kutanam tentang dirimu dulu

Setiap tempat yang kudatangi selalu terbesit memori tentang kita
Aku benci hujan
Sama seperti aku benci kehilanganmu ketika itu
Aku benci sifat egoismu tapi tak pernah sebanding dengan rasa sayangku

Aku rindu ...
Bisakah kita mulai kembali ketika kau mengajakku bertemu ?
Bisakah kita mulai kembali seminggu kau mengajakku bertukar pesan ?
Bisakah kita mulai kembali dan bangun lagi rasa sayang yang dulu ?
Jujur , Aku Rindu
IYA ITULAH KAMU
Oleh Fajar Sany

Tiap kali aku bertemu denganmu
Jujur aku ingin mengaku
Bahwa aku selalu terpesona olehmu
Dan kamu harus tahu

Tidaklah mudah bagi kita untuk bertemu
Karena begitu langkanya waktu
Dan ada hal yang terasa lucu bagiku
Entah kenapa bisa begitu

Saat kutatap kedua matamu
Kamu menatap kedua mataku
Saat aku tersenyum padamu
Kamu tersenyum balik padaku

Dan saat aku tertawa didepanmu
Kamu ikut tertawa didepanku
Sungguh ini fenomena yang unik bagiku
Meski kamu tidaklah sama denganku

Iya itulah kamu
Orangutan yang ada di kebun binatang itu
Semoga mereka yang sama denganku
Sadar untuk selalu menjagamu
DOLAKU
Oleh Fauziyyah Salmaa

Terserah...
Aku tak peduli dengan semuanya
Tak kuhiraukan apa yg mereka kira
Ku acuhkan itu semua

Biarlah...
Biarkan semua berjalan lurus
Biarkan saja roda yang berputar
Biarkan semua ditempuh oleh waktu

Aku tau mereka membencimu
Aku tau mereka ingin melihat mu jatuh
Tawa mereka hanya untuk kekalahanmu
Impian besar mereka hanya ingin melihat mu jatuh

Tapi percayalah...
Kami masih disini
Setia untukmu
Kami akan selalu untukmu

Wahay Idolaku...
Percayalah akan kesetiaan kami
Kami penggemarmu yang selalu mendukungmu
Menjadi penyemangat mu menjadi tanggung jawab kami

Idolaku...
Berdirilah dengan tegap
Buktikan kau tetap bisa berdiri walau mereka yang berusaha menjatuhkanmu

Dengarkanlah teriakan dukungan dari kami penggemarmu wahay sang Idolaku
TAK MAMPU LAGI
OLeh Muqtafaiz

Semerbak harum mawar sekuntum Wangi merekah pesona parfum Aduhai pandai dikau bersolek Aduhai tak sampai aku mencolek Lihatlah malam kasihku sayang Bulan sabit bersinar terang Bintang berkerlipan benderang Seperti cinta indahnya terbentang Coba renungkan betapa malam amat cerah Coba renungkan betapa cinta sangat indah Coba bayangkan sayap-sayap cinta merekah Coba bayangkan kata-kata cinta mendesah Aduhai aku tak sanggup membayangkannya Karena cinta betapa menakjubkan kemilaunya Sampai-sampai aku terjatuh pingsan Melihat cinta yang begitu menyilaukan Tak kuat rasanya ku genggam lagi cinta ini Tak mampu diriku menempatkannya di hati Kasih........padamu aku berterimakasih Engkau telah merelakan kasih sayang tanpa pamrih Tetapi maaf duhai kasih pujaaanku Rasanya harus pergi aku meninggalkanmu Tak mampu lagi ku genggam cinta ini Mungkin, hubungan kita cukuplah sampai di sini

KEINDAHAN-MU

Oleh Kurnia Nur Karimah

Lihatlah senja yang terbentang
Semburat elok yang begitu sedap dipandang
Senantiasa terang meski kan menghilang
Ialah sang mentari yang kan tenggelam

Perlahan-lahan kan tergantikan sang rembulan
Lihatlah langit biru dan hitam
Pergantian siang dan malam
Tiadakah mereka memiliki pesona masing-masing

Bukankah mereka hanya dalam satu langit
Inilah kehidupan
Tenggelam tuk terbit kembali
Menghilang tuk tergantikan kembali

Sang penguasa alam pemegang kendali
Ucapkan syukur tulus dari lubuk hati
Atas keindahan yang diberikan sang ilahi
Meskipun hidup tak sesempurna dalam mimpi

Ia telah merancang sesuatu yang lebih baik dari sekedar mimpi
Itulah yang harus kita yakini
Hilangkan segala keraguan dan beban nurani
Nikmatilah dunia dengan semangat islami
Hingga saatnya nanti hanya kepada-Nya kita kembali
MIMPIKU MENGEJAR MATAHARI
Oleh Dewi Herawati

Siapakah gerangan dirimu kelak, pengantiku ?
Betapa ikhlasnya rupa cantikmu menyanjungku yang dirundung pilu.
Terima kasih telah menggantikannya.
Cinta lamaku yang terlukis buram.
Aku tak perduli.
Bagiku kau cantik di hatiku bukan di mataku. Malam pengantin itu.
Kelak ingin aku ciptakan gubuk rumahku.
Layaknya hamparan taman surga.
Diantaranya burung2 berdendang.
Kupu-kupu menari, dan dawai nan mendayu.
Aku ciptakan.
Dari tangan kotorku yang terus berdoa tanpa henti.
Dari kain2 lusuh yang aku katakan bahwa itu adalah sutera.
Kau tersenyum, lalu berbisik “”bimbing aku menuju ridhamu dan ridhaNya””.
Siapakah gerangan dirimu kelak, pengantinku ?

POHON

Oleh Khairul Nur Zaini

Ingatanku berlari kemasa lalu
Kuingat benar langit abu abu kala itu
Hujan hadir menambah perih sedihku
Ruang kosongku bertambah berdebu

Berjalanku kebelakang tarik senarku
Kuingat benar lariku kepohon besar itu Kala itu
Berteduh redakan perih sedihku
Pohon menemani ruang jiwaku
Malam itu

Keajaiban pohon kurasakan benar
Air mataku jatuh dia menjatuhkan daunnya menahannya jatuh
Ragaku terluka dia turunkan daunnya lantas menutupi luka lekas kembali semula
Jiwaku rasa nanar dia terjunkan daunnya diatas rambutku buatku sadar
Bahuku rapuh hampirku terjatuh bersandarlah aku di raganya
Selalu keajaibannya dan seterusnya

Hanya kala itu dan masa itu
Dan seterusnya
Yang pasti sekarang tak ada yang pasti
Relative dan seterusnya
Sedih

Keajaiban pohon terasa menghilang dari tubuh indahmu
Aku mencarinya untukmu
Dirimu mencarinya untuknya
Ku berdo'a dirinya menjadi pohon untuk yang lainnya
Bukan Kamu
PERJALANAN MENUJU SUKSES
Oleh Evi Hanifah

Kaki terus melangkah
Tanpa henti menginjak kawat berduri
Berbagai rintangan telah di hadapi
Akankah ini akan bertahan hingga garis akhir?
Sabar menjadi kunci
Ilmu menjadi bekal dalam perjalanan
Dan Pengalaman menjadi penasehat sejati
Kadang tawa, kadang sedih
Kadang aku tertawa di dalam kesedihan
Dengan tujuan menghibur diri sendiri
Semoga perjalanan ini tidak sia sia
Semoga perjalanan ini bisa sampai ke garis finis
Semua telah aku kerahkan
Sekarang saatnya aku ikhtiar dan optimis
KEINDAHAN-MU
Oleh Kurnia Nur Karimah

Lihatlah senja yang terbentang
Semburat elok yang begitu sedap dipandang
Senantiasa terang meski kan menghilang
Ialah sang mentari yang kan tenggelam

Perlahan-lahan kan tergantikan sang rembulan
Lihatlah langit biru dan hitam
Pergantian siang dan malam
Tiadakah mereka memiliki pesona masing-masing

Bukankah mereka hanya dalam satu langit
Inilah kehidupan
Tenggelam tuk terbit kembali
Menghilang tuk tergantikan kembali

Sang penguasa alam pemegang kendali
Ucapkan syukur tulus dari lubuk hati
Atas keindahan yang diberikan sang ilahi
Meskipun hidup tak sesempurna dalam mimpi

Ia telah merancang sesuatu yang lebih baik dari sekedar mimpi
Itulah yang harus kita yakini
Hilangkan segala keraguan dan beban nurani
Nikmatilah dunia dengan semangat islami
Hingga saatnya nanti hanya kepada-Nya kita kembali
AKU MENGERTI KITA MASIH ADA RASA
Oleh Iskandar Yusuf

Aku bersandar di pagar dermaga
menahan dahaga di jiwa raga
seperti kapal yang lego jangkar
angin letih bermain di riak ombak

Tak lagi ingin bermegah angan
liuk gelombang laut menari lirih
tergoda buaian rayu sayap burung camar
angin-laut-camar menyamarkan harap ku

Diantara layar perahu layar
aku melihat gambaran samar wajahmu
buram tertutup buih garam semalam
dua ujung buritan dan haluan
walau satu perahu tapi tak bertemu
seperti bulan dan matahari
berputar di sumbu bumi yang sama
tak dapat disatukan oleh siang dan malam
apa yang aku katakan
apa yang aku maksud
terputus di ujung lidah

Aku bersandar di pagar dermaga
menahan dahaga di jiwa raga
penderitaan diam makin tertutup
dalam bungkus air mata

Aku ingin tidur dan bermimpi
meski kau tak pernah ada
disetiap malam yang aku punya
aku juga ingin berceritera
tentang bukan siapa-siapa
walau kita ada didua alam berbeda

Ombak kecil bermain menyentuh
di lambung perahu sebelah kiri
menyatu dalam dua zat berbeda
selalu sejalan kemana pun pergi
ketika tulang rusuk kiriku masih utuh
kau ada dalam zat yang sama denganku
setelah kau berwujud
dan mengenal hasrat
kau tinggalkan aku menahan birahi

Aku masih bersandar di pagar dermaga
menahan dahaga di jiwa raga
membersihkan cinta dengan air mata
akan selamanya murni dan indah
SAATKU MENUTUP MATA
Oleh Arimby Kusmaya Putri

Saat ku menutup mata bunda…
Aku tak ingin mata itu melihat ku dengan penuh air…..
Saat ku menutup mata bunda…
Aku tak ingin hati itu seakan tergores…..
Saat ku menutup mata bunda…
Aku ingin bibir itu terseyum…..
Aku tidak ingin engkau terluka…..

Bunda…
Mungkin ini adalah lihatan yang sangat bagimu…….
Tapi aku tak ingin melihat dengan seakan tak sanggub melepaskanku….
Bunda….
Aku hanya ingin engkau merelakan ku…..
Dan mengantar kan aku pulang ke rumah ku dengan senyum mu…
Saat ku menutup mata bunda….

Aku ingin kau tau bahwa ku…
Menyayangimu….
Bahwa ku …
Mencintai mu….
Aku bahagia bisa jadi anak mu….

DUNIA LAIN

Oleh Rachmad Arifandi

Apa yang akan aku peluk?
Dalam bayang-bayang keinginan
Aku meninggalkan cita-cita basah kuyup sakit
Ini seperti ini dunia lain
Meski begitu itu adalah kebenaran
Aku akan melindungi kamu dengan tangan ini bernoda
Seperti yang kutatap bintangku tidak dapat memahami
Sekarang aku akan mengayunkan mimpi berkilauan
Di kegelapan sehingga akan bersinar di atas hidup kita tumpang tindih
Dengan kekuatanku yang telah memilih beberapa hari saya akan tiba,
Percaya bahwa tempat yang akan surga
Pengharapan yang ada ikatan kita menghubungkan kita ke masa depan
Mari kita mengatasi kesedihan kami
Takut bahwa mereka akan rusak emosi lengkapku hanya menunggu fajar
Apa kekalahanku? Seperti hatiku terbangun mengkhianati keadilan kemarin
Rasanya seperti aku tenggelam dalam lanskap imajiner
Pada akhir cintaku akan hidup bersama dengan kamu
Seperti yang kucari bintang berkabut
Sekarang aku akan merilis mimpi kemuliaan ke langit
Sehingga hati kita gemilang dengan masing-masing lain bisa mencapai
Aku berteriak bahwa saat itu dua keinginan menjadi salah satu adalah keajaiban
Jika angin keras bertiup berdiri di jalan masa depan
Aku akan memotong melalui itu dengan teguh keberanian
Aku hanya menjangkau tangan untukmu dari sisi lain dari pintu yang ditutup
Setiap kali kita bersama-sama
MAAFKAN KAMI
Oleh Arimby Kusmaya Putri

Dulu engkau begitu indah
Setiap pagi ku menghirup udara segarmu
Setiap siang hari ku merasa hangat karna sinarmu
Tapi kini engkau berubah
Semua orang tak memperdulikan engkau lagi
Mereka hanya sibuk dengan dunianya saja
Oh Bumi, maafkan kami
Kami hanya segelintir bagian darimu

PARU-PARUKU

Oleh Hayu Uuy Niogiuz

Satu demi satu, dua demi dua, tiga demi tiga
Seratus sudah aku menanammu
Setiap hari aku merawatmu
Kami hidup
Kami sehat
Semua karnamu,
Paru-paruku
Tapi sekarang, mereka kejam denganmu
Kau hanya semacam kertas yang bisa dipotong-potong, diinjak-injak
Mereka tak pernah peduli dengan masa depannya
Tak pernah peduli dengan anak cucunya akan hidup bagaimana nanti
Rasa peduli mereka hanya untuk uang
Paru-paruku,
Buatlah mereka sadar akan penting adanya engkau
NAMAKU ALAM
Oleh Hayu Uuy Niogiuz

Perkenalkan, namaku adalah alam
Aku adalah tempat tinggal bagi flora dan fauna
Dimana bagi hewan-hewan aku adalah rumah mereka
Tempat mereka bertumbuh

Berkembang biak, dan mencari makan
Melakukan semua aktivitas kehidupan alam
Bukan hanya hewan
Tumbuhan pun merasakan hal yang sama

Bagiku, tumbuhan adalah perhiasanku
Dan hewan, adalah peliharaanku
Aku juga slalu memberi kesejukan bagi penduduk bumi
Aku memberikan oksigen bagi manusia
Aku juga memberikan sumber daya bagi mereka

Memberikan mereka energi, kekuatan, perhiasan
Dan segalanya yang mereka butuhkan
Semua itu adalah pada saat bumi masih dalam keadaan stabil
Ketika bumi tidak dipenuhi orang orang serakah

Menggunakan sumber dayaku sesuai kebuhannya saja
Tapi kini
Manusia hanya memikirkan kepentingannya sendiri
Mereka tak pernah memikirkan aku
Mereka slalu ingin lebih atas apa yg telah diberi oleh – Nya

Ketamakan, kerakusan, pemborosan
Telah membawaku kepada kerusakan
Lihat apa yang telah mereka perbuat padaku
Setelah apa yang aku berikan pada mereka

Mereka membalasnya dengan merusakku
Menebang pohon pohonku
Memberikan polusi padaku
Memburu hewan hewanku

Dan merusak ozonku
Dengan zat zat yang dulu tak pernah ada di bumi ini
Sungguh perih hati ini rasanya
Apakah tak ada kesadaran sedikit pun dihati mereka?
Apakah tak ada rasa iba mereka atas rusaknya diriku?
Sungguh, sungguh, dan sungguh sangat miris hati ini
LADANG HATI
Oleh Assifa Rohmalya

Pupus,
Semua harapanku lenyap bersama emosi jiwa
Sedihnya kasih yang tak bisa ku raih dengan hati
Luka yang baru dimulai dengan sayatan duri
Hingga akhir ini,
Air sungai pun tak jauh dari gobaran api
Seakaan ia tak mampu menampung begitu banyak hati terancam tombak
Ia terlalu sakit melihat seseorang berlumur tanah
Terlalu sakit menyaksikan air mata yang menetes menuju bumi
Begitu sakit kehilangan jiwa yang disayang
Namun,
Apa daya?
Luka saat ini robek membekas
Meninggalkan cerita kasih.
Memberi kalimat sedih,
Perhimpunan terakhir kali.
Bahwa sesungguhnya,
Hati ini belum siap untuk memilih satu diantara lain.
MERUSAK NURANI
Oleh Muhammad Sidik

Melihat rumput ilalang
Hijau tumbuh subur di pekarang
Menutupi bunga melati yang gersang
Tergulung oleh ilalang yang menjulang.

Indahnya melati
Tersamarkan oleh ilalang
Harum melati
Tercium samar karena gersang.

Wahai engkau ilalang
Kapan gersang melayu sudahlah
Agar aku dapat pandang
Melati yang harum dan indah.
PEMUDA DULU DAN SEKARANG
Oleh Fauziah

Terkadang ku dibuat bingung
Apa sih visi misi generasi muda
Hidupnya sungguh beruntung
Di saat penjajhan tlah mereda

Tapi dirinya lebih suka bergantung
Tak semandiri gadjah mada
Dirinya tak tahu diuntung
Kerjaannya hanya menoda

Harusnya itu mereka merenung
Mereka sukanya uang berganda
Tapi kemalasannya mmengerudung
Yang pekerjaanya slalu ditunda

Seperti kangguru hidup dalam kantung
Ingat , saat peluru menembus dada
Itu nyata bukan sandiwara di atas panggung
Sampai harus terbaring di keranda

Kita juga harus berjuang tanpa bertarung
Agar para pahlawan bisa menerima dengan lapang dada

SINAR HARAPAN

Oleh Rachmad Arifandi

Apa yang kamu cari? Di dalam kegelapan seperti bulan
Itu benar ...
Aku berubah semua hal yang aku tinggalkan pada kenyataannya hancurnya menjadi kekuatan
Aku akan memegang cita-cita yang tampaknya melimpah
Di tangan-tangan yang belum matang sampai aku pegang bintang yang bersinar dari jauh
Mimpi berkilauan menuangkan ke dalam hatiku
Sementara percaya keajaiban untuk bisa sampai ke sana
Aku akan mengangkat suara sehingga untuk menghapus rasa sakit tak henti-hentinya karena aku akan melindungi hari esok
Siapa yang akan kupercaya?
Di tengah aturan di mana jika kita mencari, kita hanya akan menyakiti satu sama lain
Ah ...
Di dunia menyesatkan ini perasaanku hanya akan mendorong pada lurus ke depan tanpa keraguan
Diriku kemarin tertunduk dalam kesepian sembuh mengejar bintang yang melesat jauh
Sebuah mimpi kemuliaan sekarang mekar dengan bangga di langit ini
Seperti yang kuharapkan tapi fajar tunggal
Saya mengulangi mengacung-acungkan harapan tak terbatas karena akan bersinar di atas besok
Jika diriku tiba-tiba ketegangan telingaku Aku bisa mendengar mereka
Meskipun aku gemetar di gema kesedihan
Aku akan membebaskan hatiku benar di sini sampai aku mencapai surga yang abadi
AKU YANG HILANG
Oleh Rachmad Arifandi

Ku tuliskan sebuah cerita
Tentang aku dan dia
Semua tinggal kenangan
Melihat indahnya langit
Bilamana hati sedang ragu
Ku langkahkan kaki ini
Menelusuri jalan kenangan
Satu per satu memori terekam
Teringat kembali akan masa itu
Membuatku berpikir kembali
Diriku bukanlah yang dulu
Diriku sekarang cerminan masa depan
Seberapa jauh takdir menuntunku
Menggapai impian yang terpendam
MENGENANG KENANGAN
Oleh Gatra Aksara

Tidakkah kau ingat tentang kita ?
Segala yang pernah kita lewati
Saat awal kenalan lalu menjadi teman smsan
Tengah malam rela bangun hanya untuk menanyakan kabar

Kemudian masing-masing mempunyai perasaan yang sama
Saling khawatir jika tak ada kabar semenit saja
Dan kita saling mengikat janji atas nama cinta
Saling memberi pujian kala bersama dan lewat pesan

Saling merindukan kala berjauhan
Satu jam tak bertemu seperti setahun
Saling memberi nasihat dan pengertian
Pernah yakin sehati bahwa kita adalah jodoh yang telah ditakdirkan

Itulah beberapa kenangan terindah kita
Selama ini masih ku rindukan dalam sepi
Aku rindu saat-saat itu meski telah tak bersama
Aku juga manusia, pasti adakalanya menitihkan air mata

Aku juga laki-laki yang memiliki hati untuk bersedih
Mengapa harus berakhir seburuk ini
Tak habis fikir, tak habis terbayangkan
Semakin perih memiris di dadaku

Tak lagi mendengar suaramu yang merdu
Tengah malam seperti ini bagai memakan duri
Menyayat permukaan hati dan semakin berat untuk dirasai
Sepenggal duka merantai hinggai kini

Sampai Nanti
Selamat menempuh hidup baru.
MENERJANG KEHANCURAN
Oleh Gatra Aksara

Ketahuilah,..
Rindu dan Cinta
Akan selalu bersama

Tak ada yang dapat
Memisahkan mereka
Meski maut sekalipun

Memang,..
Di dunia ini
Banyak wanita

Tapi jarang sekali
Ku temui wanita sepertimu
Sebab itulah cinta di hatiku penuh harap meluap-luap

Kepadamu,..
Wanita yang mampu membungkam
Hati dan Jiwaku dengan segenap kelembutan

Aku akan selalu menjadi pemujamu
Walau harus menerjang badai kehancuran
Walau Cinta Suci ini Berakhir Hancur menjadi serpihan

Dan Aku mencintai Kehancuran ini
Untuk sekarang,..
Esok, dan selamanya.
PERJUANGAN
Oleh M.Haris Zulkarnain,S.IP

Oktober menjadi bulan bersejarah
4 tahun telah terlewati
Hasil daripada sebuah perjuangan
Berproses dalam jenjang perguruan tinggi

Suka cita dalam Yudisium
Hiruk pikuk dalam Wisuda
Bersama ribuan sarjana lainnya
Dan keluarga yang sabar mendampingi

Toga, itulah yang ditunggu selama 4 tahun lamanya
Lembur hingga lelah itulah realita
Dalam mengerjakan skripsi
Tidak ada kata menyerah dalam berjuang

Kini yang diraih menyisakan cerita
Yang akan selalu dikenang sampai kapanpun
Fokus pada target dan pantang menyerah
Kunci sukses menggapai keberhasilan

Keberhasilan ini bukanlah akhir
Tetapi adalah awal daripada perjuangan
Masih banyak realita yang harus dihadapi
Fokuslah pada target dan raihlah dengan proses
SINAR HARAPAN
Oleh Rachmad Arifandi

Apa yang kamu cari? Di dalam kegelapan seperti bulan
Itu benar ...
Aku berubah semua hal yang aku tinggalkan pada kenyataannya hancurnya menjadi kekuatan
Aku akan memegang cita-cita yang tampaknya melimpah
Di tangan-tangan yang belum matang sampai aku pegang bintang yang bersinar dari jauh
Mimpi berkilauan menuangkan ke dalam hatiku
Sementara percaya keajaiban untuk bisa sampai ke sana
Aku akan mengangkat suara sehingga untuk menghapus rasa sakit tak henti-hentinya karena aku akan melindungi hari esok
Siapa yang akan kupercaya?
Di tengah aturan di mana jika kita mencari, kita hanya akan menyakiti satu sama lain
Ah ...
Di dunia menyesatkan ini perasaanku hanya akan mendorong pada lurus ke depan tanpa keraguan
Diriku kemarin tertunduk dalam kesepian sembuh mengejar bintang yang melesat jauh
Sebuah mimpi kemuliaan sekarang mekar dengan bangga di langit ini
Seperti yang kuharapkan tapi fajar tunggal
Saya mengulangi mengacung-acungkan harapan tak terbatas karena akan bersinar di atas besok
Jika diriku tiba-tiba ketegangan telingaku Aku bisa mendengar mereka
Meskipun aku gemetar di gema kesedihan
Aku akan membebaskan hatiku benar di sini sampai aku mencapai surga yang abadi
SELAMAT DATANG DI INDONESIA
Oleh Kevin Fajar

Rimba bunga membaca hutan
Sunyi alam lembuti embun pagi
Pundak gunung berhias kelabu
Biru langit menyelimuti bawah desa

Selamat Datang di Indonesia
Bebaskan cakrawala yang abadi
Rasa cinta pangkuan pertiwi
Sinar Tuhan yang menciptakan

Dari Sabang hingga Merauke
Dari puncak sampai ke samudera
Tertuang kosakata dari alam
Mewadahi pesona Republik Indonesia
CINTA TANAH AIR
Oleh Muqtafaiz

Andaikan engkau cinta
Jangan buat ia kecewa
Jika engkau sayang jua
Sediakan madu di lidahnya

Katanya cinta Indonesia?
Mengapa kau gores luka?
Madu, susu, anggur jua harus tertuju padanya
Bukan belati, duri, atau tirta dusta

Di wajahnya kita bernyawa
Lantaran airnya kita bahagia
Syukur, kita hidup di tanah kaya raya
Bukan bangsa yang penuh merana

Tetapi mengapa?
Paras jelita dikotori dusta
Meneror, korup, bertengkar, dan adu domba
Hanya membuat Indonesia terluka

Bila memang sungguh cinta
Pepohonan permai harus dijaga
Lautan luas harus dipenjara
Keindahan negara tak boleh sirna
BERSERULAH BUDAYAKU
Oleh Sri Purwatiningsih

Lagu - lagu tua bersuara
Tangan lembut menari - nari
Bagai air tergulung ombak
Ditepi pantai yang sunyi

Dewi malam yang anggun
Bercahaya bagaikan bidadari
Berlenggak - lenggok di atas awan
Bagai puteri keraton

Gamelan - gamelan berdengung
Seakan bumi digetarkan
Suling - suling bernyanyi
Bagai kicau burung di pagi hari

Suasana negeri yang asri
Membuat bunga bangsa lupa diri
Akan keindahan ibu pertiwi
Di Indonesia tercinta ini
TANAH AIRKU
Oleh Nadilla Syahkina

Beribu pulau kau satukan.......
Dalam genggaman mu......
Dari sabang sampai marauke....

Lautanmu yang luas,menjadi penghias bumi...
Tanahmu yang subur...
Menjadi makanan bagi kami dan juga pemandangan bagi kami.....

Pegununganmu yang menjulang tinggi...
Lautanmu yang luas.....
Dan alammu yang indah
Menambah kesan tanah airku yang indah......
DI BUMI MANA INI?
Oleh Alim Nurudin

negeriku subur dan kaya
sawah ladang terhampar luas
manusia hidup mencari bahagia
akal dan ide berkembang bebas


kejujuran menjadi kunci
tapi sering di jadikan hobi
entah membangun syurga-nya sendiri
atau mungkin untuk menghibur elegi

media masa menjadi-jadi
saat lensa menangkap tanya
dalam dilema penonton masih mencari
namun hanya kesemuan yang ada

sebenarnya; aku di bumi mana!
untuk apa rumus-rumus hidup di tulis
jika satu di tambah satu hasilnya lima
kadang juga salah dan kebenaran-nya beda tipis
Tanah Kelahiran 
Oleh Dwi Setio Arini

Masih ku ingat... Masih ku bayang... Tanah kering akan air Tanah banjir yang meluap Kata-kata permai sang Ibunda permata Nasihat purwa Ayah sang abdi Terikat irama si lagu dendang Berkelana di negeri asing jauh berada Rinduku akan masa-masa lampau Masih ku kenang budayawi negara Tanah tercinta jadi penantian Disana aku bersuka,berduka,riang gembira Kawan-kawan dari berbagai adat Masih aku inginkan masa-masa lampau Di tanah kelahiranku
Kebudayaan Indonesia 
Oleh Tanti N.

Negri elok penuh pesona Menebar istiadat bangsa Pusaka nenek moyang kita memukau mata dunia
Indah ragam budaya indonesia Gemulai tarian daerahnya Tangkasnya pencak silat Lugunya wayang golek Uniknya ukiran batik Merdunya suara gamelan Itulah indonesia
Aku bangga.... Menjadi anak indonesia Melestarikan budaya bangsa Warisan leluhur kita
SEJARAH BARU
Oleh San Panas tak jadi masalah Sore apalagi Malam? Jangan tanya Mau berjalan atau berlari Mau selambat siput atau pura-pura secepat pembalap Itu semua sama saja tujuannya dilihat dulu ujung-ujungnya apalagi kalau yang merombak hancur negara kerja, tentu saja mereka kerja justru itu yang dibuat kesempatan patok-mematok sau sama lain disalahkan? nyuap hakim yang disuap mau-mau saja kan harusnya tahu apa saja tugas hakim seorang tokoh yang ditanggungi kejujuran tapi apa? Sama-sama berdasi Sama-sama berekor Sama-sama suka mengendus-endus Sama-sama suka duit Inikah negara? Mamatung dirayapi rakyat yang sengsara Menyelam kedasar lautan untuk bersembunyi Itu namanya bangkai Pasti kecium Inikah negara? Balutas korup yang merakyat Membisu disudut-sudut Hanya uang, mampu menyekap mulut-mulut untuk tak berkoar banyak Inikah negara? Berjanji bersumpah serapah pada hukum dan ideologi seturutnya Membusuk yang akan menikam lebih dalam Lalu dipermalukan Hutang dimana-mana Tikus dimana-mana Rakyat pun sengsara menanggung malu Inikah negara? Menyusun harapan dari ideology untuk sejahtera Namun tak sejalan mulus jalur kereta Menipu daya yang lemah Menyejahterakan yang berdasi Menikam ulu hati yang bergantung harap Menyiksa batin pada yang berharap lebih Lalu membantai habis harga diri negara Lenyap Tak ada harapan lagi Malu atau tidak Pasti banyak alasan Hanya koaran tak berlaku yang dibuat-buat Agar negara tak terlalu malu dihadapan negara lain Agar eksistensi menanjak dengan bual konyol Agar yang berdasi msih bisa beli dasi baru Menyelam dalam lah Tikus-tikus konyol Temui racun-racun yang menghinggapimu Temui tikus konyol yang lain agar saling bantai Lalu porak poranda Lalu habis berteteran Dan sejarah baru ditemukan
Indonesiaku Pandai Sudah 
Oleh Ko~Ha

Semua orang bertanya Semua orang menjawab Semua mulut menganga Semua suara teriak Gema kritik kanan kiri Lupa cermin lupa luka Semua menyayat Semua mengalir Membawa kebebasan atas adat yang terikat Keluar dari rantai alami Membentuk rantai mutasi Semua berubah dalam usaha bumi memulihkan diri Semua abu abu Merah kelabu Kuning kelabu Hijau kelabu Langit biru kelabu Pertiwi kini tersenyum kecut Dalam hati ia bergumam “Ah, sudah pandai . . . Silahkan!” Tapi hilang satu bilangan . . . . Kejujuran
Indonesia
Oleh Uday Udayani


Negeri ini kaya Terbentang lautan diantara samudera Tersebar pulau disekitar khatulistiwa Beribu suku serta berbagai budaya Menghiasi seluruh pelosok nusantara Saling menghargai dan menghormati Menjadikan perbedaan menyatu, bersatu untuk maju Yakin dengan tindakan mengejar cita-cita bersama Mengabdi sepenuh hati pada bangsa Berbagi dalam kebersamaan berusaha tangguh menggapai tujuan untuk kesejahteraaan
MERINTIH EMAK BAPAK DAHULU 
Oleh Sindi Violinda
Merintih emak bapak dahulu Lebih 70 tahun lalu Merintih, kan nasib anaknya dijadi babu Serbunya, lah pakai bambu Rumah-rumah belum kokoh se kini Rumbia belum nasibnya dapat berdiri Di belakang makan bersama beralaskan beroti Di keesokannya bisa saja mati Kadang tertidur karena lelah berjaga Jangankan kira, mata dalamnya tetap terbuka Kadang seolah santai mencintai keluarga Jangankan kira, jiwanya tetap siap gapai merdeka Akhirnya penjajah dapat mengakui kemerdekaan Indonesia Akhirnya 70 tahun perjuangan emak bapak tak sia-sia Sekarang tidak dijajah dengan perang negara Sekarang dijajah dengan membodohi bangsa Dengan begitu, lah merdeka atau mati Tetap keputusan bangsa sendiri Dengan persatuan sejati akan tetap abadi Dengan tamak, haram mengenyangkan perut sehari- hari Oy, Merdeka emak bapak dahulu Merdeka emak bapak dimasa kini Medan, 19 Agustus 2015 (Pernah dimuat di Harian Waspada, Minggu, 23 Agustus 2015)

Resep Bola Bola Coklat Kacang Keju Oreo Dan Cara Membuatnya

advertisements
Cara Membuat Resep Bola Bola Coklat, Keju, Kacang Camilan Sehat dan Bergizi. Kita sering kalau khawatir bukan mengenai kualitas dan keamanan jajanan yang sering dibeli oleh anak-anak kita. Apalagi saat ini, sering kali ditemukan penjual jajanan yang menggunakan bahan-bahan yang tidak bagus buat kesehatan. Kadangkala malah jajanan yang sudah kadaluwarsa pun dijual dan dibungkus kembali sehingga tidak kelihatan aslinya. Nah untuk mengatasi masalah itu, hari ini kita akan belajar membuat kue bola coklat atau Chocolate balls dalah bahasa Inggris. Kue bola-bola coklat adalah jajanan yang terbuat dari biskuit yang dihancurkan dan dicampur dengan aneka coklat dan topping lainnya, Ini memang pilihan yang tepat untuk jajanan sehat dan bergizi buat anak-anak. Selain rasanya yang renyah dan lezat, resep bola-bola coklat ini juga mudah ditemukan bahan-bahan untuk pembuatannya. Cara membuat bola bola coklat juga tidak sesulit resep kue lainnya. Kita juga bisa dengan mudah mengkreasikannya dengan messis, bola bola coklat oreo, bola coklat kacang, marie regal, bola bola coklat keju dan yang lainnya.
Berdasarkan data terbaru dari BPOM atau Badan Pengawas Obat dan Makanan Indonesia, banyak sekali makanan, jajanan dan camilan yang tidak layak untuk dikonsumsi dan berbahaya beredar luas di masyarakat. Hal ini tentu sangat berbahaya bukan kalau sampai dikonsumsi oleh anak anak atau anggota keluarga kita yang lainnya. Untuk itu, resep bola bola coklat ini adalah pilihan yang tepat sekali. Selain kelezatannya, kue bola bola coklat keju, bola coklat kacang dan lainnya ini sangat mudah sekali cara membuatnya. Tidak perlu alat masak yang macam-macam, jadilah resep kue bola coklat oreo yang enak dan lezat untuk bekal anak sekolah ataupun teman camilan saat senggang.
advertisements
Karena cara membuat bola bola coklat aneka rasa ini sangat mudah, kita bisa mengajak anak anak untuk membantu membuatnya. Selain membuat mereka senang, hal ini juga bagus untuk membuat mereka belajar rajin bekerja dan tidak malas untuk membantu orang tua. Mereka bisa kita kasih tugas untuk membentuk adonan resep bola bola coklat ini saat hampir jadi. Atau mungkin mereka kita beri tugas menghiasinya dengan aneka topping yang mereka sukai.
Cara membuat kue bola bola coklat ini sebenarnya bisa dibuat dengan berbagai macam bahan. Tidak hanya dengan marie regal atau kue bola bola coklat oreo. Kita bisa memanfaatkan biskuit jenis lainnya ataupun cake lainnya. Untuk membuat resep bola bola coklat ini rasanya lezat dan legit, kunci utamanya sebenarnya ada di topping dan coklat batangan yang kita gunakan. Kita bisa menggunakan dark chocolate atau white chocolate yang sudah dilelehkan atau ditim. Untuk cara melelehkan atau tim yang baik, sebaiknya tidak langsung ditaruh di wadah dan dipanaskan dengan api yang menyala. Letakkan coklat batang nya diwadah kemudian taruh diatas panci yang berisi air yang direbus. Untuk lebih jelasnya, silahkan melihat aneka resep kue bola coklat dibawah ini saja ya.

Resep kue bola coklat kacang spesial
Resep kue bola coklat kacang lezat

1. Resep Bola Bola Coklat Kacang Yummy

  1. Bahan utamanya berupa biskuit marie regal kurang lebih sebanyak 8-9 pcs saja.
  2. Coklat blok atau coklat batangan merek sesuai selera kurang lebih sebanyak 200 gram saja. Setengah bagian untuk membuat bola coklatnya, sisanya untuk celupan nantinya.
  3. Susu kental manis merek sesuai selera kurang lebih sebanyak 2 sachet saja (ukuran yang biasa dijual diwarung). Sebaiknya menggunakan rasa coklat, tetapi kalau yang putih juga boleh.
  4. Mentega yang gurih kurang lebih sebanyak 4 sendok makan saja. Supaya mudah tercampur dengan bahan lain, sebaiknya dicairkan terlebih dahulu.
  5. Kacang tanah yang sudah disangrai sampai matang kurang lebih sebanyak 75 gram sampai 100 gram saja. Bisa diganti juga dengan kacang mede kalau suka.
  6. Coklat putih batangan secukupnya untuk bahan toppingnya. Bisa dihilangkan atau diganti dengan parutan keju juga.

Cara Membuat Kue Bola-bola Coklat Kacang

  1. Langkah pertama hancurkan biskuit regalnya sampai benar-benar halus dan sisihkan.
  2. Kacang tanah yang digunakan jangan digoreng pakai minyak ya, harap disangrai kemudian hancurkan dan tumbuk kacang. Tapi jangan sampai halus, cukup kasar saja.
  3. Kemudian tim atau masak coklat batangan dan coklat putihnya sampai lumer kemudian sisihkan. Bagi 2 coklat yang 200 gram sama banyak, 1/2 bagian untuk adonan sisanya untuk celupan dan toppingnya.
  4. Setelah lumer, ambil 1/2 bagian atau 100 gram coklatnya dan aduk sampai rata bersama dengan susu sachet dan mentega yang sudah dipersiapkan sebelumnya.
  5. Tuang marie regal yang sudah ditumbuk sampai halus bersama dengan kacang sangrainya kemudian aduk-aduk semua bahan sampai benar-benar tercampur rata dan bisa dibentuk.
  6. Ambil adonan tadi secukupnya dan bentuk bulatan-bulatan seperti bola. Ulangi sampia habis.
  7. Ingat, jangan bentuk bolatan terlalu besar ya supaya tampilannya cantik tetapi juga jangan terlalu kecil. Sesuai selera saja.
  8. Setelah adonan terbentuk semua, diamkan di dalam lemari pendingin supaya mengeras selama kurang lebih 1/4 jam.
  9. Ambil bola cokatnya kemudian celupkan di coklat tim sampai rata terus langsung celup juga ke coklat putihnya sampai rata.
  10. Diamkan lagi di lemari pendingin sebentar kemudian siap dihidangkan atau disimpan di toples kedap udara buat stok camilan sehat di rumah.

Resep Bola bola coklat yummy
Resep Bola bola coklat mantap

2. Resep Kue Bola Bola Coklat Oreo

  • Bahan utamanya yang dibutuhkan berupa kepingan oreo rasa coklat secukupnya. Sebaiknya isinya dibuang supaya nantinya tidak tercampur antara rasa coklat dan isinya.
  • Coklat batangan merek sesuai selera secukupnya sesuai selera. Lelehkan atau tim sampai cair ya.
  • Meises atau butiran coklat sesuai selera secukupnya. Bisa memakai yang warna warni atau yang satu warna.
  • Susu kental manis rasa coklat secukupnya sesuai selera.

Cara Membuat Bola Coklat Oreo

  • Langkah pertama hancurkan dengan sendok biskuit oreo yang sudah dipersiapkan sampai benar-benar halus.
  • Masukkan susu kental manis coklatnya kemudian aduk-aduk sampai rata. Jangan terlalu banyak ya, cukup sampai adonan bisa dibentuk bulatan saja.
  • Ambil adonan coklat oreonya satu sendok kemudian bentuk dengan rapi seperti bola. Ulangi sampai adonan habis.
  • Siapkan coklat batangan yang sudah dilelehkan lalu masukkan bola coklat diatas kedalamnya.
  • Kemudian gulingkan adonan diatas kedalam piring berisi coklat butirannya dan bolak-balik sampai rata.
  • Ulangi sampai habis kemudian dinginkan di dalam freezer sampai beku sebelum dihidangkan atau disimpan untuk stok bekal anak-anak sekolah.

3. Resep Bola Bola Coklat Keju

  1. Bahan utamanya sama, yaitu biskuit seperti biskuit kelapa, oreo atau regal sesuai selera.
  2. Susu kental manis atau SKM rasa coklat secukupnya. Untuk merek sesuai selera atau stock yang ada di rumah saja ya.
  3. Mentega atau margarin yang rasanya gurih secukupnya sesuai selera.
  4. Meises atau coklat butiran secukupnya sesuai selera untuk toppingnya. Bisa diganti juga dengan keju parutan kalau suka.
  5. Air matang secukupnya sesuai selera. Jangan terlalu encer ya supaya nanti bagus bentuk bolanya.
  6. Dark coklat atau coklat putih batangan yang sudah ditim secukupnya.
  7. Keju chedar secukupnya sesuai selera. Potong keju kecil kecil kurang lebih sepanjang 1 cm. Bisa juga nanti diparut untuk topping luarnya.

Cara Membuat Kue Bola Coklat Keju

  1. Langkah pertama hancurkan biskuit atau oreo yang sudah dipersiapkan sampai benar-benar halus. Bisa dihancurkan menggunakan sendok atau nanti diblender dengan bahan lain kalau akan membuat dalam jumlah banyak.
  2. Tuang susu kental manis dan air matang yang sudah dipersiapkan kemudian aduk-aduk atau diuleni sampai benar-benar tercampur rata.
  3. Masukkan mentega yang sudah dipersiapkan sebelumnya kedalam wadah adonan diatas kemudian aduk dan uleni lagi sampai semua bagian tercampur rata.
  4. Ambil adonan secukupnya kemudian tekan sampai pipih dan tipis.
  5. Ambil keju yang sudah dipoting sebelumnya dan letakkan diatasnya kemudian bentuk bulatan seperti bola. Jangan terlalu besar atau kecil ya.
  6. Ulangi sampai habis atau bisa juga dimasukkan sebentar bola coklat kejunya kedalam kulkas.
  7. Lelehkan coklat batangnya. Setelah dingin ambil bola coklatnya kemudian celupkan kedalam coklat yang sudah dilelehkan tadi sampai rata.
  8. Siapkan piring dan letakkan coklat butir atau parutan kejunya.
  9. Gulingkan bola coklat diatas kedalamnya sampai semua bagian tertutup rata.
  10. Ulangi sampai habis kemudian masukkan kedalam freezer sampai beku sebelum dihidangkan.
Wajib Dicoba Juga Cara Membuat Kue Putri Salju Spesial Lembut Tanpa Mixer
Cemilan dan Jajanan Sehat Lainnya Resep Risoles Mayo Renyah dan Lembut
Selesai sudah cara membuat bola bola coklat dengan kacang, bola coklat keju, bola coklat oreo dan variasi lainnya. Sangat mudah, simpel dan sederhana bukan. Tidak butuh waktu lama kita sudah bisa membuat aneka resep bola bola coklat yang lezat dan cantik buat hidangan di rumah. Topping juga bisa disesuaikan dengan selera anak-anak atau stok bahan dirumah. Biar cantik, topping sebaiknya diberi warna berbeda tau dibentuk kartun lucu. Selain untuk makanan sehari-hari, kue bola coklat ini juga pas sekali lho untuk hidangan lebaran atau acara penting lainnya. Kalau mau disimpan, resep kue bola coklat ini juga bisa tahan sampai 2 minggu lho. Dengan syarat wadahnya harus benar-benar kedap udara dan dimasukkan di dalam lemari pendingin. Untuk ide resep kue lainnya, silahkan mencoba Cara Membuat Brownies Kukus Amanda.

Resep Bahan dan Bumbu Ayam Bakar Madu Pedas Dan Manis Sederhana

  1. Bahan utama resep ayam bakar madu ini berupa ayam segar kurang lebih sebanyak 1 ekor saja. Potong ayam sesuai selera, tetapi jangan terlalu kecil ya supaya tidak sulit saat akan dibakar nantinya. Bisa menggunakan ayam potong atau lebih baik menggunakan ayam kampung supaya lebih gurih dan bergizi.
  2. Air perasan jeruk nipis secukupnya untuk melumuri ayamnya.
  3. Madu kental kualitas bagus kurang lebih sebanyak 2 sampai 3 sendok makan untuk bahan melumuri ayamnya.
  4. Margarin kurang lebih sebanyak 1 sendok makan untuk melumuri ayamnya.
  5. Kecap pedas manis secukupnya sesuai selera.
  6. Saus sambal pedas manis sesuai selera.
  7. Bawang merah kurang lebih sebanyak 3 pcs. Kupas kulitnya sebelum dihaluskan.
  8. Bawang putih kurang lebih sebanyak 2 pcs saja. Kupas kulit bawang putihnya sebelum dihaluskan.
  9. Kunyit halus atau bubuk kurang lebih sebanyak 1 sendok kecil saja.
  10. Daun salam secukupnya atau kurang lebih 2 lembar saja.
  11. Daun jeruk secukupnya. Jangan terlalu banyak, cukup 2-3 lembar saja.
  12. Garam dapur beryodium secukupnya sesuai selera atau kurang lebih sebanyak 2 sendok makan saja.
  13. Kemiri kurang lebih sebanyak 2 pcs. Sangrai kemirinya sebentar saja sebelum dicampur dengan bumbu lain.
  14. Kaldu bubuk rasa ayam secukupnya atau kurang lebih sebanyak 1 sendok makan saja.
  15. Air bersih secukupnya untuk merebus ayamnya.

Cara Membuat Ayam Bakar Madu Sederhana Bumbu Pedas Manis

  1. Langkah pertama cuci daging ayam yang sudah dipotong-potong dengan air mengalir kemudian lumuri dengan air jeruk nipis sampai semua bagian rata supaya aroma khas ayamnya hilang.
  2. Masukkan daging ayam diatas sebentar kedalam lemari pendingin kemudian cuci kembali dengan air mengalir supaya tidak terlalu asam nantinya.
  3. Haluskan bawnag merah, bawang putih, kemiri, kunyit, garam dan kadu bubuknya sampai benar-benar halus.
  4. Siapkan panci dan masukkan ayam bersama dengan air bersih sampai semua bagian terendam rata.
  5. Masukkan bumbu ayam bakar madu yang sudah dihaluskan kedalam panci dan rebus atau ungkep sambil sesekali diaduk sampai dagingnya matang dan bumbunya meresap sempurna.
  6. Angkat dan tiriskan sebentar.
  7. Campur kecap manis pedas bersama dengan margarin, madu dan saus sambalnya kemudian aduk-aduk sampai rata.
  8. Siapkan tempat bakaran ayam atau bisa juga menggunakan panci teflon anti lengket.
  9. Ambil daging ayamnya kemudian lumui dengan bumbu pedas mansi kecpa diatas kemudian panggang diatas wajan.
  10. Balik ayam dan olesi lagi sampai rata supaya bumbu madunya meresap. Ulangi sampai beberapa kali dan daging ayamnya matang dan berubah warna kecoklatan.
  11. Angkat daging ayam dan sajikan di piring sajian bersama dengan beberapa potong ketimun segar dan lalapan lainnya.