Minggu, 13 November 2016

PANDANGAN PERTAMA
Oleh Evi Hanifah

Betapa kebetulan ini
Kita menyatu hati walau saling asing
Betapa kebetulan ini
Kita berawal pada saat yang sama

Pada kedipan mata pandangan pertama
Lalu aku bertanya kapan
Lantas kau berkisah
Tentang celah-celah hati yang simpatik

Terpancar pada canda yang menawar harga belanja
Aku terperanjat karena sadar
Di saat yang sama hatiku pun hilang
Jatuh pada hatimu

Di sinilah kebetulan itu terjadi
Kita sama-sama menyimpan rasa
Terungkap pada hari menjelang natal
Menyatu pada detik-detik tahun baru

Dan hati kitapun seakan ladang baru
Tempat kita menabur cinta
Bertunas dari hari ke hari
Bersemi kuncup-kuncup rindu

Yang membara bila sehari tak bertemu
Berdaun satu-satu pada keping-keping
Kemesraan yang menggetar.
Ini kebetulan

Yang akan menjadi cerita cinta
Sama-sama kita menunduk kepala
Mengangkat hati cinta kita
Berbunga harum semerbak
Mewangi alam juang dengan aroma yang berhamburan
Pada malam pengantin pada mimpi-mimpi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar